USAI

Memang tiada kusangkali

Semua yang terjadi atas kehendaknya

Tapi apa yang mesti kujalani jika memang jalan ini terlampau sulit

Aku tiada daya tanpa kasihmu

Aku hilang arah tanpa petunjukmu

Sedang kita harus berpisah dikala pelukanmu masih terasa hangat

Dikala belaianmu masih terasa halus dikala senyumanmu semakin kasar

Aku terdiam terbelenggu dan mati

Bila mungkin ini takdirku kan ku kuatkan akan cintaku
Bila memang ini kehendak yang kuasa
Tiada daya aku tuk memungkirinya
Karna memang kasihku telah terpendam karna memang kasih telah musnah karenanya
Tapi tiada aku punya daya tuk melawan tiada kekuatan setitik dalam anganku
Bila hidupku terlampau sempit maafkanlah ats semua pintaku
Bila memang tiada pernah ada pintaku pergilah dari angan anganku
Harapan yang selalu buat kau merindu
Harapanmu yang selalu menyakitkan
Harapan dan harapanmu
Tiada ada satu penyejuk hujan yang membasahi bumi
Tak sederas air mataku yang mengalir
Yang aku teteskan dalam keheningan malam

Dalam kesendirian kasihku
Masih saja aku terkenang akan kehadiranmu
Yang dulu pernah isi hatiku yang dulu pernah sejukkan kasihku
Dapatkah aku lupakan semua keindahan yang dulu pernah ada
Sedang kehadiranmu masih terasa pelukanmu masih hangat dalam hatiku
Tiada daya aku tuk melepas semuanya
Kenangan yang pernah tusuk keindahanku
Kini aku sadar akan semua hanyalah kekeliruan yang amat
Aku sadar akan diriku aku tahu akan pintamu
Maaf jika aku pernah sayang kini kucoba tuk melupakanmu
Kini kucoba tuk hapuskan kasihku padamu
Kini kucoba cari penggantimu
Janganlah lagi masuk dalam hatiku
Janganlah lagi kau ada dalam mimpi cintaku