Total Tayangan Halaman

Rabu, 30 Mei 2012

Hidup

   Hidup
                                                 Seuntai kata manis untuk meyakinkanku
Bahwa hidup ini tak selamanya pahit aku yakinkan itu
Memang saat sendiri makin terasa sepi bila diratapi makin  pilu
Tapi aku yakin takdirku
Semua tak selamanya begitu
Pahit meski ditelan sakit haruslah sanggup di tahan
Ini hanyalah titian untuk capai impian
Sendiri tanpa tempat mengadu
Meskipun tiada yang mau dan sudi tahu
Mungkin kepedihan makin terasa dan hiduppun makin terasa tiada guna
Inilah hidup
Bukan berarti tak berarti
Karna yang pasti yang nyata pasti musnah
Inilah perjalanan pasti ada rintangan
Janganlah bersedih selagi dunia masih berputar
Kehidupanpun akan makin berarti


Memang ku akui keindahanmu memang ku akui kecantikanmu
Tapi satu hal harus kau tahu kau akan merana bila kau terus begini
Keindahan adalah anugerah tuhan
Terkadang kita selalu dalam ketakutan
Terkadang kita tak pernah mengerti hidup

Indahnya kmatian

indahnya  kematian
Biarkan aku terbaring dalam lelapku, kerana jiwa ini telah dirasuki cinta, dan biarkan daku istirahat, kerana batin ini memiliki segala kekayaan malam dan siang.
Nyalakan lilin-lilin dan bakarlah dupa nan mewangi di sekeliling ranjang ini, dan taburi tubuh ini dengan wangian melati serta mawar.
Minyakilah rambut ini dengan puspa dupa dan olesi kaki-kaki ini dengan wangian, dan bacalah isyarat kematian yang telah tertulis jelas di dahi ini.
Biarku istirahat di ranjang ini, kerana kedua bola mata ini telah teramat lelahnya;
Biar sajak-sajak bersalut perak bergetaran dan menyejukkan jiwaku;
Terbangkan dawai-dawai harpa dan singkapkan tabir lara hatiku.
Nyanyikanlah masa-masa lalu seperti engkau memandang fajar harapan dalam mataku, kerana makna ghaibnya begitu lembut bagai ranjang kapas tempat hatiku berbaring.
Hapuslah air matamu, saudaraku, dan tegakkanlah kepalamu seperti bunga-bunga menyemai jari-jemarinya menyambut mahkota fajar  pagi.
Lihatlah Kematian berdiri bagai kolom-kolom  cahaya antara ranjangku dengan jarak infiniti;
Tahanlah nafasmu dan dengarkan kibaran kepak sayap-sayapnya.
Dekatilah aku, dan ucapkanlah selamat tinggal buatku. Ciumlah mataku dengan seulas senyummu.
Biarkan anak-anak merentang tangan-tangan mungilnya buatku dengan kelembutan jemari merah jambu mereka;
Biarkanlah Masa meletakkan tangan lembutnya di dahiku dan memberkatiku;
Biarkanlah perawan-perawan mendekati dan melihat bayangan yang kuasa dalam mataku, dan mendengar Gema Iradat-Nya berlarian dengan nafasku….

Aq setia


AKU SETIA
Aku yang selalu setia padamu
Aku yang selalu mengharapkanmu
Tiadakah sadar akan apa yang selalu aku impikan
Tak pernahkah kau sadar apa yang aku doakan
Aku yang selalu berdoa untuk dirimu
Aku yang selau berharapa akan kasihmu
Haruskah aku menangis
Haruskah aku menyesali kasihku
Aku tiada pernah kan menangis
Karna aku adalah laki laki
Aku harus kuat meski cobaan selalu menghantam
Aku takkan pernah mengeluh untuk kissahku
Akupun takkan pernah mengharap belas kasihan
Aku akan selalu tegar
Akua akan selalu bertahan meski hatiku merintih
Aku akan selalu tegar meski jiwaku meratap
Aku mungkin tak seindah bayanganmu
Aku tak seindah harapanmu